hidup emang tak semudah apa yang saya bayangkan, benar-benar rumit. apalagi dimasa-masa remaja ku saat ini. mmm.. penuh dengan beban, penuh dengan konflik. terkandang aku berpikir, aku sangat merindukan masa-masa kecilku, hidup tanpa beban, melalui hari-hari dengan menyenangkan dan penuh canda tawa, bahkan saya pun bisa menangis dengan lepas, sekencang-kencangnya tanpa ada rasa malu. andaikata diusiaku yang ke 16 tahun ini saya masih bisa menangis seperti itu, mungkin hidup akan terasa lebih melegakan. tapi.. roda akan terus berputar, hidup tak hanya pada satu posisi. dan di usia ku yang menginjak remaja ini saya baru bisa meresakan adanyan perbedaan itu. untuk nangis aja susah banget,kalau pun saya ingin nangis aja saya harus ngumpet-ngumpet dulu biar ga ketahuan orang lain. dan disinilah letak permasalahan saya. saya merasa jarang sekali merasakan kebebasan hidup selama di SMA ini. seperti ada sesuatu yang mengikat raga dan jiwa saya, hinggu saya sangat sulit untuk bergerak bebas dalam melalui hari-hari saya. entah apa yang membuat saya merasa seperti ini sekarang. saya ingin banget menceritakan semua beban ini ke teman-teman yang saya anggap dekat. tapi saya merasa sulit untuk menjelaskanya melalui kata-kata. ingin sekali menagis walaupun hanya satu dua tetes air mata, mungkin dengan menangis beban-beban yang saya rasakan ini akan lebih berkurang. tapi apa.. sangat susah bagiku untuk menangis. dan beberapa teman saya yang saya anggap dekat, mereka juga sepertinya ga peduli dengan apa yang terjadi dengan saya. ketika saya cerita juga mereka jarang banget kasih solusi yang tepat dan melegakan, dan mereka hanya sibuk dengan cerita-cerita mereka yang menurut saya tuh ga terlalu penting, pacar, cinta, yang diputusin itu lah, cinta yang bertepuk sebelah tangan lah, apapun itu. ya emang sih bukan hak saya juga melarang-melarang mereka, masih banyak yang lebih penting dan patut untuk dipikrikan di dunia ini. bukan malah cinta-cintaan mulu.. saya memang remaja yang aneh, biarlah orang lain berkata apa. walaupun saya sering nonton film-film drama, dan saya mengatakan "iiih, romantis banget sih" atau "waah, romantis banget yah". agak konyol juga sih, dalam benak saya selalu mengatakan kamu belum waktunya din, masih banyak yang lebih penting dari itu.
saya tau.. konflik dan beban itu bukan hanya untuk diratapi, konflik itu tujuanya adalah agar kita itu berusaha, usaha, usaha dan usaha. saya sendiri lelah dengan usaha saya yang selama ini hanya sedikit mendapatkan hasil.
remaja....ja ada
dimana seseorang mulai belajar untuk kematangan di usia dewasa nanti. remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju ke dewasa. yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. masa yang sangat labil dan membuat manusia yang berada pada masa ini menjadi manusia yang sangat ingin tau dengan hal-hal yang belum pernah mereka ketahui, mulai memikirkan segala sesuatu dengan perasaan, hati, dan sering kali mereka ceroboh dalam mengendalikan perasaanya. remaja adalah masa yang penuh dengan keindahan, masa-masa bermain dengan temen sekolah.
tapi.. saya merasa telah menjadi remaja yang aneh, saya merasakan ada kelainan dalam diri saya yang menyebabkan saya sangat beda dengan teman-teman sekolah saya. temen-temen saya emang tipe-tipe orang yang ceria, dimana-mana selalu diliputi oleh canda dan tawa. tapi saya beda. karena di SMA ini saya hanya punya sedikit teman. saya adalah tipe remaja yang berkepribadian suram, selalu dihantui oleh hal-hal yang menjadi beban dalam hidup.
teman itu sangat berharga. tanpa mereka mungkin saya tidak akan seperti sekarang ini. saya banyak mengambil hikmah dan pelajaran hidup dari teman-teman saya. walapun saya merasa masa-masa SMA ku ini sangat abu-abu, samar alias ga berwarna. tapi saya janji pada diri saya sendiri, cepat atau lambat saya akan merubah kehidupan saya menjadi lebih berwarna dan menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar