Langsung ke konten utama

who am i ?

In senior high school
    Jika ada seseorang bertanya “ siapa sih dini?” pasti orang lain bakalan bilang “ooh, dini yang anaknya pendiam itu, jarang ngomong, lemot kalau mikir, suka menyendiri, jarang kumpul-kumpul bareng anak-anak, apa lagi ya... “.
    Jujur, aku benar-benar sedih ketika mendengar hal itu, aku sering bertanya kenapa sih itu bisa terjadi sama saya. Terkadang saya sangat membenci diri saya sendiri, hidup yang benar-benar sepi tanpa hadirnya seorang teman dekat. Itulah aku. Itulah yang saya rasakan di SMA ini. Ingin merasa dihargai tapi belum pantas untuk dihargai, tidak ingin diinjak-injak tapi tidak ada sebuah pelindung agar tidak diinjak-injak. Susah memang menjadi saya. Tapi, seiring berjalanya waktu saya merasa lelah untuk membenci diri saya sendiri. Saya mulai lelah dengan kondisi saya yang seperti ini. Saya mendengarkan sebuah kaliamat “cintailah dirimu sendiri, hargailah dirimu sendiri sebelum kamu mencintai dan menghargai orang lain” sebuah kalimat yang dapat menggungah hati saya. Saya sadar, bahwa selama ini saya memang kurang mencintai diri saya sendiri, saya hanya belum bisa menerima diri saya yang seperti itu. sejak hari itu, saya mulai berusaha menerima apapun  yang ada dalam diri saya, saya berusaha untuk mensyukuri apapun yang diberikan Allah kepada saya, karena saya tahu bersyukur itu tidak hanya ketika mendapatkan nikmat aja, tapi bersyukur itu juga perlu ketika dalam keadaan duka. Benar-benar sesuatu, semenjak itu, saya mulai menyukai hari-hari yang saya lalui, semua tali-tali yang mengikat hati saya serasa terlepas sedikit demi sedikit dan itu sangat melegakan. Mulai ada senyum dalam diri saya. Saya sadar, ini semua adalah salah saya, bukan salah teman saya atau siapapun yang mengucilkan diri saya. Awal kelas XI saya bertekat untuk berubah, walaupun selama perjalanan saya sampai sekarang masih sering menemukan kesulitan tapi saya tidak mau melakukan hal bodoh lagi seperti sebelumnya. Ketika saya merasakan kesulitan dan perasaan saya ketika kelas satu kembali muncul saya selalu meyakinkan diri saya sendiri bahwa itu adalah sebuah kesulitan kecil yang dapat diatasi dan itu wajar terjadi ketika melakukan perubahan. Dan memang benar, hambatan kecil itu akan cepat berlalu jika kita benar-benar memikirkan jalan keluar dari kesulitan tersebut. dan itu semua adalah karena hadirnya seorang teman, walaupun teman yang hadir disekitar saya hanya beberapa tapi mereka telah berhasil membuat saya tertawa dan melupakan segala kesulitan itu.   Andaikata saya sejak awal bergabung dengan teman-teman saya mungkin ini semua tidak akan terjadi, dan itu berawal karena saya tidak bisa mencintai diri saya sendiri. Hidup ini benar-benar berharga, saya sudah menghabiskan waktu satu tahun selama di SMA dengan seseuatu yang tidak ada gunanya, dan itu adalah sebuah penyesalan terbesar dan selama satu tahun itu saya sudah banyak melukai orang lain termasuk orang tua saya. Saya benar-benar menyesal. Perjuangan orang tua saya untuk menuruti anak yang belum mengerti apa-apa, dan itulah saya, ketika saya merasa kurang nyaman di suatu tempat saya langsung bersikeras untuk pindah, dan itu artinya saya lari dari masalah. Itu semua baru saya sadari ketika penyesalan itu muncul. itulah indahnya hidup, ketika kita menemukan suatu jalan dari sebuah keterpurukan yang lama. Jika saya berfikir dan selalu teriak-teriak bahwa saya tidak punya  teman itu adalah salah, banyak sekali teman baik di dunia ini, baik dan buruknya seorang teman itu tergantung kita sendiri. Kalau kita baik sama siapa pun saya yakin tanpa anda sadari satu persatu seorang teman akan datang dengan sendirinya. Lakukanlah semuanya untuk seorang teman, teman dekat maupun tidak, teman baik maupun teman yang sering menyakiti hati. Sulit bagi kita untuk memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita, bahkan terkadang mendengarkan dan berbicara denganya pun malas, apa lagi memaafkan. Betul tidak?. Tapi.. Tidak ada ruginya jika kita melakukan suatu hal yang baik. Walaupun saat ini memang belum ada imbalan apa-apa karena perbuatan baik yang kita lakukan, tapi suatu saat Allah AWT pasti akan membalasnya. Ingat, Allah itu maha adil.   Itu semua benar-benar susah, sampai sekarang saya pun belum bisa melakukan hal itu dengan sepenuhnya. saya hanya bisa menulis tapi saya belum bisa sepenuhnya untuk melakukan apa yang saya tulis. Saya tahu apa yang harus saya lakukan, tapi untuk bangkit saya rasa sangat berat. Saya punya seorang teman, dia sering sekali ngomong yang menyakitkan kepada saya, berbuat seenaknya, sering membangga-banggakan dirinya sendiri, suka merendahkan orang lain yang dibawahnya, dll. Banyak sekali yang tidak suka kepada anak itu. suatu hari ia punya masalah dan masalah tersebut bukan masalah biasa. Dan ia benar-benar merasa butuh bantuan, ia menceritakan masalahnya kepada saya dan teman-teman yang lain. Tapi apa yang terjadi? Semua orang malah mencibirnya. Jujur, saya sendiri sebenarnya malas mendengarkan ceritanya, apa lagi membantu. Dalam hati saya ada sebersit perasaan bangga dan itu berarti selama ini do’a saya memang dikabulkan oleh Allah. Saya merasa benar-benar menang. Tapi.. andai kalian tau? Itu bukanlah sebuah jawaban. Bukan itu yang di berikan Allah kepada saya, saya yakin itu. mungkin di sisi lain Allah memang menurunkan cobaan itu kepada teman saya agar ia sadar dan menuntunya untuk menuju ke sebuah perubahan, tapi bagi saya dan bagi teman-teman yang lain. Itu juga merupakan sebuah tantangan. Seperti ada sesuatu yang membalikkan hati saya dari sebuah kebanggaan dan kemenangan itu menjadi sebuah sesuatu yang amat menyakitkan. Saya seperti benar-benar merasakan apa yang dialami teman saya, dan itu seperti nyata, imajinasi saya tak kunjung berhenti membayangkan seandainya apa yang terjadi pada teman saya tersebut terjadi pada diri saya. Ya Allah.. saya benar-benar tidak menginginkan hal itu. tidak bisa dipungkiri musibah itu bisa saja datang kepada saya kapan pun dan dalam bentuk apapun. Bahkan mungkin dalam bentuk yang lebih parah dari teman saya, naudhubillah. Dan seandainya posisi saya seperti teman saya pada waktu itu, tanpa ada seorang pun yang menolongnya, tanpa ada seorang pun yang menghiburnya, tanpa ada seorang pun yang mengusap air matanya, apa yang harus saya lakukan, kemungkinan bunuh diri pun bisa saja terjadi. Ya, kejadian itu telah membuat saya untuk membuka mata dan hati saya. Dan saya mempunyai tekat yang kuat untuk menolong teman saya, walaupun sulit tapi saya harus lebih melapangkan dada dan ikhlas. Tidak perduli seberapa sering orang itu menyakiti hati saya. Saya pikir-pikir juga tidak ada gunanya terus-terusan membenci seseorang, toh yang rugi juga diri saya sendiri. Semakin sering kita membenci orang lain maka semakin susah diri kita untuk menerima kebaikan, itu artinya penyakit hati sudah menjalar dalam diri kita. dan setelah itu saya mengerti, Allah SWT menurunkan cobaan untuk seseorang adalah sebuah ujian, menguji kesabaran dan ketabahan. Dan bagi orang yang disekitarnya adalah agar mereka bisa mengaplikasikan kejadian yang dialami menjadi sebuah hikmah dan pelajaran hidup yang luar biasa dan menuntun kita untuk melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita. ya, manusia adalah makhuq yang tak sempurna, nah. Dengan ketidak sempurnaan itu Allah menuntun kita untuk saling tolong menolong antar sesama. 
    Dini sekarang sangat berbeda dengan dini yang dulu  prinsip dalam hidup itu sangat penting. “to be the best and  do anything, during its right, dont be afraid anything because it will not harm of you” .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analis film I Not Stupid Too Menurut Teori Psikologi

Review film I Not Stupid Too Film ini menceritakan tentang persahabatan dua orang remaja yang bernama Tom dan Chenchai, mereka adalah murid di sekolah “Singaphore High School”, mereka termasuk murid yang bandal di sekolah namun mereka sebenarnya adalah anak yang pintar, namun karena guru dan orang tua yang salah dalam mendidik jadilah mereka yang seperti itu. Dimulai dari sekolah, mereka yang berada di dalam suatu kelas regular dengan seorang guru yang selalu fokus pada kekurangan mereka, selalu memarahi murid-muridnya ketika tidak mengerjakan PR dan mendapat nilai yang buruk. Ada salah seorang guru bahasa china yang tidak bisa mengajar dengan baik di kelas, metode pembelajaran beliau disamakan dengan metode belajarnya dulu ketika beliau bersekolah, sehingga pembelajaranya pun susah dimengerti oleh murid-muridnya. berbeda dengan kelas lain , murid-muridnya berkata bahawa “rumput tetangga memang lebih nikamat,” Merka sangat iri terhadap kelas tetangga dengan guru yang selal

tata cara sholat hajat dan tasbih.

bagi  semua sobat-sobat  dunia maya ku yang emang masih asing dengan sholat hajat dan sholat tasbih, disini saya akan bagiin sedikit pengetahuansaya  tentang bagaiman cara sholat malam khususnya sholat hajat dan sholat tasbih. tujuan aku nilis ini adalah karena aku adalah orang yang pelupa. jadi.. untuk mengabadikan pengalaman dan agar bisa inget sampai nanti aku sengaja nulis ini diblog. dan mudah-mudahan bukan hanya bermanfaat untuk diriku sendiri. tapi juga bermanfaat buat orang lain.           sebelum aku menjelaskan tata cara sholat hajat dan tasbih aku akan menceritakan sedikit pengalaman saya ketika pertama kali saya mengenal dua sholat tersebut, ketika saya nulis ini adalah malam terakhir bulan ramadhan. dan pada bulan inilah aku pertama kali mengenalnya. acara rutin yang biasa dilakukan keluarga aku adalah ziarah, ziarah ke makan wali terdekat, tapi ramadhan kali ini beda. aku, ayah dan ibu ku pergi ke tempat yang agak jauh, yaitu ke sunan bonang tuban. kami iktikaf di masj