Langsung ke konten utama

Berubah itu Indah

aku kira aku telah gagal mencapai tujuan utama pembuatan blog ini, tau mengapa ? 

karena aku gagal dalam berubah, mungkin perubahan yang aku lakukan dulu bukanlah perubahan yang permanent. kesimpulanya adalah aku berubah karena aku menderita. kenapa  menderita ? 

karena aku selalu sadar ketika aku menderita, ketika aku merasakan hal itu pertama yang aku lakukan adalah bagaimana saya memperbaiki diriku agar aku tidak menderita dan ketika aku berhasil untuk berubah semudah itu aku meninggalkan perubahan itu karena aku telah menginjakan kaki ke kehidupan yang lebih menyenangkan. betapa buruknya kehidupan yang menyenangkan ? 

keadaan aman, nyaman, dan menyenangkan itu indah, namun betapa bahayanya keadaan itu ketika kita lalai, lalai dengan segala penderitaan yang kita alami dahulu. saya berusaha menyimpulkan bahwa ...

 kesenangan dan keindahan sejati itu adalah ketika kita mampu untuk berubah dan bangkit dari kesalahan untuk selamanya, yang berjangka panjang dan bukan hanya sesaat. karena perubahan sejati itu adalah ...

ketika kita selalu mengalami perkembangan dalam setiap detik yang kita lalui untuk menjadi orang yang besar di masa yang akan datang. ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analis film I Not Stupid Too Menurut Teori Psikologi

Review film I Not Stupid Too Film ini menceritakan tentang persahabatan dua orang remaja yang bernama Tom dan Chenchai, mereka adalah murid di sekolah “Singaphore High School”, mereka termasuk murid yang bandal di sekolah namun mereka sebenarnya adalah anak yang pintar, namun karena guru dan orang tua yang salah dalam mendidik jadilah mereka yang seperti itu. Dimulai dari sekolah, mereka yang berada di dalam suatu kelas regular dengan seorang guru yang selalu fokus pada kekurangan mereka, selalu memarahi murid-muridnya ketika tidak mengerjakan PR dan mendapat nilai yang buruk. Ada salah seorang guru bahasa china yang tidak bisa mengajar dengan baik di kelas, metode pembelajaran beliau disamakan dengan metode belajarnya dulu ketika beliau bersekolah, sehingga pembelajaranya pun susah dimengerti oleh murid-muridnya. berbeda dengan kelas lain , murid-muridnya berkata bahawa “rumput tetangga memang lebih nikamat,” Merka sangat iri terhadap kelas tetangga dengan guru yang selal

penyesalan

beberapa kali penyesalan itu datangkarena kita terlalu takut untuk menghadapi  sesuatu, kita terlalu takut untuk mengambil resiko. namun kebanyakan orang beralasan hanya karena mereka tidak ingin gegabah dalam memutuskan sesuatu, karena terkadang ketika kita terlalu cepat dalam memutuskan sesuatu hal itu akan berakhir dengan penyesalan, hanya karena sebuah kecerobohan, padahal tidak selamanya keputusan yang kita ambil itu akan berakhir dengan tragis, bahkan penyesalan itu juga akan datang ketika kita terlalu lama mengambil sebuah keputusan hanya karena kita takut untuk memilih dan menghadapi resiko terhadap apa yang sudah kita pilih. saya kira semua orang pasti pernah mengalami hal semacam itu,   namun apakah selamanya kita akan berhati-hati untuk tidak mengambil resiko ? kapan kita akan berani menjalani segala resiko atas keputusan yang aku ambil ? padahal kita tau bahwa hidup itu penuh dengan pilihan, dan pilihan itulah yang akan menentukan masa depan kita sama halnya seperti